Pena.Lintasdinamika.com Menggala, Masyarakat Kampung Kagungan Rahayu, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang yang diduga menjadi “Korban Pembangunan jalan tol” akan melakukan Aksi Damai pada senin (30/09/2019) di Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang dan kemudian bergerak menuju Kantor Pengadilan Negeri Menggala.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) F. AGUS TINUS. SH.MH,. pada Lintas Dinamika Com. Aksi Damai yang akan diikuti seratus orang tersebut akan menyuarakan tuntutan pembayaran uang ganti kerugian tanah yang telah dibangun jalan tol di Kabupaten Tulang Bawang, namun hingga sekarang belum juga dibayarkan oleh pemerintah.
Dalam pesan aksi tersebut warga akan mendesak Kantor Pertanahan Tulang Bawang untuk turun ke lokasi dan melihat langsung tapal batas tanah warga dengan perusahaan sehingga dapat disimpulkan kebenarannya bahwa tanah warga di luar HGU perusahaan.
Hal tersebut menurut warga untuk memastikan secara faktual di lapangan agar tanah tidak disengketakan oleh para oknum.
Menurut Koordinator Lapangan Aksi Damai, F. Agustinus, SH., MH mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan upaya warga untuk mendesak para Pejabat Berwenang di BPN untuk mengungkap “Fakta Lapangan” terkait tanah masyarakat yang telah disengketakan oleh para oknum.
“Aksi tersebut merupakan upaya warga untuk mendesak serta mengambil Sikap Pejabat Berwenang BPN untuk mengungkap Fakta Lapangan terkait tanah masyarakat yang telah disengketakan oleh para oknum” terang Agustinus.
Lebih lanjut Agustinus mengatakan bahwa perihal ganti rugi tanah telah dikonsinasikan oleh PUPR Provinsi Lampung, ke Pengadilan Negeri Menggala dan telah memakan waktu yang cukup lama sehingga warga merasa Sangat dirugikan.
Konsinasi Uang Ganti Rugi tanah Kedua Kampung yakni, Kampung Kagungan Rahayu, dan Kampung Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala, yang telah dikonsinasi Dinas PUPR Provinsi Lampung, ke Pengadilan Negeri Menggala disebabkan adanya sengketa antara warga dengan PT. CLP yang notabene Perusahaan Perkebunannya cuma sebatas Nama, dan tidak memilik Wujud, atau dengan Nama Prusahaan Siluman, yang selama ini tidak ada aktifitas perusahaan “ucap, F. Agustinus SH,.MH. (Bandarudin/tim)