WAY KANAN: Berawal dari membaca berita viral di medsos yang ditulis beberapa media online tentang rapid test di Waykanan dengan tagline Sekda Waykanan diduga telah melakukan kebohongan publik, dengan menyebut ada 664 orang yang sudah di rapid test di Waykanan pertanggal 17 Juni 2020. Sementara hasil dari investigasi mereka di tiga titik strategis yaitu RSUD Zainal Abidin Pagar Alam dan dua Puskesmas Rawat Inap Gunung Labuhan dan Baradatu akumulasinya hanya 136 orang saja per 24 Juni 2020.
Dari tulisan media online tersebut ada kejanggalan yang nampak sekali menurut saya. Terutama tentang jumlah orang yang di rapid test di kecamatan Baradatu. Sebab disebutkan di media media tersebut hanya ada 2 OTG yang di rapid test. Sementara sepengetahuan saya jumlah OTG nya saja ada 4 orang jika ditambah tracking dari OTG tersebut maka jumlah orang yang harusnya di rapid test akan jauh lebih banyak.
Rasa penasaran itu membuat saya mencoba melakukan investigasi di lapangan. Kamis, 25 Juni 2020 saya awali dengan mengunjungi Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Blambangan Umpu. Bertemu dengan Kapala Puskesmas dr Indra Jaya Putra. Dari dia saya mendapat keterangan bahwa tidak semua pukesmas malakukan rapid test sendiri. Contohnya Puskesmas yang dia pimpin hanya melakukan pendampingan, sementara yang melakukan rapid test adalah petugas dari dinas kesehatan Kabupaten Waykanan. Sehingga data tentang jumlah orang yang di rapid test dia tidak tau sebab semua langsung di record oleh gugus tugas COVID-19 dari dinas kesehatan kabupaten Waykanan.
Dari keterangan dokter Indra saya paham bahwa sebenarnya jika ingin praktis dan valid tentang jumlah data orang yang telah di rapid test cukup datang ke dinas kesehatan kabupaten Waykanan. Sebab semua record tentang rapid test ini di kumpulkan di satu titik di dinas kesehatan kabupaten Waykanan.
Namun untuk menghilangkan rasa penasaran saya tersebut, siangnya saya menghubungi teman teman media yang tergabung dalam Forum Pers Independent Indonesia (FPII). Kami berenam menuju Puskesmas dan Rawat Inap Kecamatan Gunung Labuhan.
Di Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Gunung Labuhan kami mendapat informasi ada 16 orang yang di rapid test mereka terdiri dari 11 orang dari tracking OTG 3 yang berasal dari Baradatu dan 5 orang berasal dari pasien bergejala yang diperiksa oleh tenaga medis mereka. Keterangan di dapat dari Kasubag TU Puskesmas Rawat Inap Gunung Labuhan Zulkarnain, AMD. AK
Lanjut dari Gunung Labuhan kami ke Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Baradatu.
Dari keterangan Kapus dr. Indah Hertati, di puskesmas yang dipimpinnya ada 174 pemakaian alat rapid test, dengan jumlah orang yang di rapid test ada 76. Mereka berasal dari 4 pasien OTG Baradatu dan tracking nya.
Setelah dari Baradatu kami lanjut ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam kabupaten Waykanan di kampung Sidoarjo. Dari keterangan Yulius Sudarta SKM, MM Kabag Administrasi dan Keuangan RSUD ZAPA ada 133 orang pelaku perjalanan yang diambil sampelnya untuk rapid test dan ada 45 pemakaian yang berasal dari pasien dan tenaga medis yang kontak erat dengan pasien bergejala.
Dari akumulasi tiga tempat ini saja bisa di hitung jumlah orang yang telah di rapid test ternyata bukan 136 orang seperti yang diviralkan oleh media media tersebut sebelumnya, tapi jauh lebih banyak.
Keesokan paginya untuk mendapatkan data lengkap tentang jumlah orang yang telah di rapid test di seluruh Kabupaten Waykanan, kami menuju dinas kesehatan kabupaten Waykanan.
Siangnya melalui pesan WhatsApp Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Waykanan Saipul, S.Sos. M.I.P mengirimkan data lengkap tentang jumlah orang yang sudah di rapid test di Waykanan per tanggal 25 Juni 2020. Sebagai berikut:
Kecamatan Blambangan Umpu 18 orang
Kecamatan Negeri Agung 7 orang
Kecamatan Pakuon Ratu 10 orang
Kecamatan Negara Batin 10 orang
Kecamatan Way tuba 4 orang
Kecamatan Rebang Tangkas 109 orang
Kecamatan Bumi Agung 29 orang
Kecamatan Kasui 10 orang
Kecamatan Gunung Labuhan 32 orang
Kecamatan Banjit 13 orang
Kecamatan Baradatu 140 orang
RSUD Zainal Abidin Pagar Alam 170 orang Polres 85 orang Lanudad Gatot Subroto 92 orang.
Total di seluruh Kabupaten Waykanan per 24 Juni 2020 jumlah orang yang sudah di rapid test ada 739 orang.
Tentang perbedaan jumlah orang yang dirapid test berdasarkan keterangan dari petugas Puskesmas Baradatu dan Gunung Labuhan di atas dengan yang terecord oleh dinas kesehatan kabupaten Waykanan, karena rapid test tersebut ada yang dilakukan langsung oleh petugas dinas kesehatan dan direkcord langsung oleh mereka dan ada yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas setempat lalu dilaporkan ke diinas kesehatan Kabupaten Waykanan. Sehingga bisa saja ada data pasien kecamatan setempat yang telah di rapid test namun tidak tercatat di puskesmas puskesmas tersebut tetapi tercatat langsung di dinas kesehatan kabupaten Waykanan.
Daftar jumlah orang yang kami terima ini lengkap dengan nama, alamat, usia, jenis kelamin dan uraian lainnya yang disusun berdasarkan tanggal data masuk. Berdasarkan data yang kami terima ini per tanggal 17 Juni 2020 ternyata jumlah orang yang sudah dirapid test di Waykanan ternyata sudah lebih dari 664 orang.
(Team)