Pembangunan Embung Yang Diduduga Dari Dinas PSDA Propinsi Lampung Rusak Parah, Sekdakab Way kanan Perintahkan Dinas PU Turun Check and Recheck.
WAY KANAN, Pembangunan Embung atau yang kerap di sebut Bangunan Penampung Air Kampung yang terletak di Dusun 3 RT 04 kampung Bumi baru, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way kanan, Propinsi Lampung disinyalir dikerjakan dengan asal asalan.
Pembangunan yang menghabiskan dana dengan Pagu Anggaran 1.460.000.000,00 HPS Rp. 1.459.880.885,00 diduga bersumber dari Dinas PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) Propinsi Lampung yang di kerjakan oleh Cv. Duta Agung Persada diduga dikerjakan tidak berdasarkan spesifikasi dan terkesan dibangun asal jadi.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Pembangunan Embung yang menghabiskan dana milyaran rupiah tersebut terlihat rusak parah walau baru hitungan bulan di kerjakan, dan tidak hanya itu Pembangunan Embung tersebut sebelum nya merupakan Aliran sungai kecil yang di timbun dan di alih pungsikan menjadi Bangunan Penampung Air Kampung.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan (Sekdakab Way kanan) Saipul, S.sos sa’at di konfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan akan segera mengkordinasikan Hal tersebut kepada dinas PSDA Propinsi Lampung, dan meminta dinas PU Kabupaten Way Kanan untuk melakukan Check in recheck di lapangan.
“Nanti akan saya kordinasi kan dengan dinas PSDA Propinsi Lampung, dan saya akan meminta dinas PU kabupaten Way kanan agar untuk melakukan Check in recheck di lapangan” Kata Saipul, S.sos
Sementara Candra Kurniawan, S.H., yang merupakan mantan kepala kampung Bumi baru menyebutkan bahwa, di bangun nya Embung tersebut merupakan atas permintaan dari 200 Warga Bumi baru, tidak sampai disitu candra juga membenarkan bahwa ada sekitar 27 Warga Bumi baru yang tidak sependapat di bangun nya Embung di kampung Bumi baru di karena agar air dapat mengalir dan tidak menggenangi persawahan milik warga sekitar.
Namun Setelah dimintai bukti kongkrit Data warga bumi baru yang di sebutkan oleh Candra Kurniawan bahwa benar di bangun nya Embung tersebut atas permintaan warga, Candra Kurniawan yang merupakan mantan kepala Kampung Bumi baru seolah enggan memberikan data tersebut, Sehingga terkesan data yang di sampaikan oleh Candra Kurniawan seolah mengada ada.
Kabiro Charles chaniago