TULANGBAWANG: Polsek Gedung Aji melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa penemuan korban meninggal dunia (MD) berjenis kelamin laki-laki.
Kapolsek Gedung Aji Ipda Arbiyanto, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, peristiwa penemuan korban MD tersebut terjadi hari Kamis (09/07/2020), sekira pukul 21.10 WIB, di Kanal Sudetan, arah Sungai Tulang Bawang, Kampung Paduan Rajawali.
“Identitas korban Mistur (32), warga Kampung Paduan Rajawali, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar Ipda Arbiyanto, Jum’at (10/07/2020).
Kapolsek menjelaskan, hari Rabu (08/07/2020), sekira pukul 09.00 WIB, korban berpamitan dengan ibu kandungnya untuk mencari keong mas dengan mengendarai sepeda miliknya, kemudian sekira pukul 13.00 WIB, ibu korban memberitahukan kepada saksi Muslimin (24), berprofesi tani, yang merupakan adik kandungnya bahwa korban belum pulang.
“Sekira pukul 14.00 WIB, keluarga korban mencari dimana keberadaannya sampai pukul 18.00 WIB dan korban belum juga ditemukan. Hari Kamis (09/07/2020), sekira pukul 08.00 WIB s/d pukul 18.00 WIB, keluarga korban dibantu masyarakat terus melakukan pencarian tetapi korban belum juga berhasil ditemukan,” jelas Ipda Arbiyanto.
Lanjutnya, sekira pukul 20.00 WIB, pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan dengan cara menyusuri kanal sudetan. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil dan sekira pukul 21.10 WIB, korban berhasil ditemukan sudah dalam keadaan MD dengan posisi terapung di kanal sudetan.
Masyarakat bersama petugas Polsek langsung melakukan evakuasi terhadap korban, selanjutnya korban dilakukan visum et repertum (VER) oleh petugas medis di TKP, kemudian dibawa pulang ke rumahnya.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis, terdapat luka lebam di pipi korban dan dibagian pelipis mata sebelah kiri yang diduga akibat benturan dengan kayu saat korban terbawa arus air, karena di kanal sudetan tersebut banyak terdapat pohon.
“Kuat dugaan penyebab korban MD karena terjatuh dan masuk ke dalam kanal sudetan, lalu korban tenggelam,” tambah Ipda Arbiyanto.
Menurut keterangan pihak keluarga kepada petugas, korban memiliki riwayat keterbelakangan mental dan pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah. Mereka juga telah sepakat membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban.(*)