Polsek Dente Teladas Identifikasi Penemuan Mayat di Areal Persawahan

Berita Terkini Hukum & Kriminal Lampung Nasional Tulang Bawang
Pena.Lintasdinamika.com

TULANGBAWANG: Polsek Dente Teladas melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di areal persawahan.

Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, peristiwa penemuan mayat tersebut terjadi hari Rabu (15/04/2020), sekira pukul 15.00 WIB, di areal persawahan Simpang Rantau Batu, Dusun Hasan Bulan, Kampung Pasiran Jaya.

“Identitas mayat adalah Imron (40), berprofesi tani, warga Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Rohmadi, Kamis (16/04/2020).

Kapolsek menjelaskan, sekira pukul 14.00 WIB, saksi Mariyono (45), berprofesi tani yang masih satu kampung dengan korban mendapatkan informasi dari istri korban Maryani (36), berprofesi ibu rumah tangga (IRT), yang mengatakan bahwa suaminya belum pulang dari sawah milik mereka karena menyemprot hama tanaman padi.

Sekira pukul 14.30 WIB, saksi Mariyono berusaha mencari korban ke sawah sesuai dengan informasi dari istri korban, ketika sampai di sawah yang pertama kali ditemukan oleh saksi adalah ember berisi obat hama tanaman padi.

“Saksi lalu berusaha mencari korban dengan cara mengelilingi sawah dan hasilnya korban ditemukan dalam keadaan tidak bergerak dengan posisi tertelungkup dan masih menggendong alat pompa penyemprot hama. Saksi lalu memeriksa pernapasan korban ternyata sudah tidak bernafas lagi, sehingga saksi berteriak meminta tolong kepada warga,” terang AKP Rohmadi.

Petugas kami yang mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, langsung berangkat menuju ke TKP bersama-sama dengan warga, setelah sampai di TKP, petugas kami memasang police line dan mengevakuasi korban, selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Kampung Pasiran Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak ada riwayat penyakit dan juga tidak ditemukan adanya gejala yang mengarah korban terpapar virus corona (covid-19), serta penyebab korban meninggal dunia (MD) akibat serangan jantung.

Pihak keluarga korban telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan istri korban telah membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *